EARLY WARNING SYSTEM (EWS)
Early Warning System (EWS) atau system peringatan dini adalah sistem deteksi yang digunakan oleh tim perawatan rumah sakit untuk mengenali tanda-tanda awal perburukan klinis untuk memulai intervensi dan manajemen dini, seperti meningkatkan perhatian keperawatan, menginformasikan dokter, atau mengaktifkan respon cepat atau tim darurat medis. Sistem ini melibatkan penetapan nilai numerik untuk beberapa parameter fisiologis untuk mendapatkan skor gabungan. Misalnya, tekanan darah sistolik, denyut jantung, saturasi oksigen, laju pernapasan, tingkat kesadaran, dan produksi urin. Skor gabungan tersebut digunakan untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko mengalami perburukan. Penilaian EWS menggunakan skor lalu dari skor tersebut kita dapat menentukan untuk pengawasan dan penanganan yang diperlukan selanjutnya untuk pasien.
Early Warning System Score (EWSS) atau disebut juga Early Warning Score (EWS) adalah sebuah sistem pemantauan dengan skoring fisiologis umum yang digunakan di unit pelayanan medikal bedah sebelum pasien mengalami kondisi kegawatan. Alat ini sederhana dan mudah digunakan disamping tempat tidur, sehingga perawat akan lebih siap mengevaluasi perubahan kondisi pasien dan melakukan intervensi dengan tepat. Sistem Nasional Akreditas Rumah Sakit (SNARS) edisi satu telah memasukkan sistem EWS dalam penilaian akreditasi, sehingga dengan adanya regulasi ini, rumah sakit di Indonesia dituntut untuk dapat menerapkan alat deteksi dini ini dalam menentukan pasien mana yang perlu dipantau dengan lebih intensif.
Dalam meningkatkan angka keselamatan dan pemantauan dini pasien melalui EWS dapat mencegah perburukan kondisi bahkan terjadinya henti jantung. Perubahan parameter dapat diamati 6 sampai dengan 8 jam sebelum terjadinya henti jantung dan panggilan code blue. EWS terdiri dari 7 parameter yang terdiri dari pernafasan, saturasi oksigen, tekanan darah sistolik, nadi, tingkat kesadaran, suhu dan tambahan skor 2 jika pasien mengunakan alat bantu nafas untuk mempertahankan saturasi oksigen pasien. Masing-masing parameter akan dikonversikan kedalam bentuk angka. Dimana makin tinggi nilainya maka makin abnormal keadaan pasien sehingga menjadi indikasi untuk dilakukan tindakan pertolongan sesegera mungkin. Pengkajian EWS dapat dilakukan pada pasien baru di IGD dan ruang rawat inap.
EWS sendiri memiliki manfaat seperti :
- Mudah digunakan dan ditafsirkan, sehingga memberikan bahasa yang sama di seluruh penyedia layanan kesehatan dan spesialisasi.
- EWS dapat diterapkan secara universal untuk semua pasien rawat inap tanpa membatasi mereka pada diagnosis penyakit tertentu.
- Untuk membantu pengambilan keputusan klinis
- Dapat memberikan kepada dokter risiko waktu nyata dan peringatan spesifik tentang faktor risiko berdampak yang dimiliki pasien yang memburuk dan memberikan saran kepada dokter tentang rencana perawatan kesehatan tindak lanjut individual, seperti peningkatan pemantauan tanda-tanda vital, penilaian perawat intensif kondisi pasien, dan tinjauan medis yang ditingkatkan oleh dokter.
- EWS menargetkan semua pasien yang dirawat di rumah sakit terlepas dari status Do Not Resuscitate.
- EWS memiliki efek langsung pada pengurangan kematian dan serangan jantung.
Diharapkan dengan adanya EWS ini pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat menjadi semakin optimal. Khususnya perawatan dalam mencegah dan mendeteksi lebih awal akan terjadinya perburukan pada kondisi pasien.
Lebih lanjut terkait informasi PELATIHAN EARLY WARNING SYSTEM KLIK DISINI