PELATIHAN CTU, Pelatihan CTU 2023, Pelatihan CTU 2024, Pelatihan Ctu Bidan, Pelatihan CTU Bidan 2023

Pelatihan CTU – Pelatihan CTU 2023 – Pelatihan CTU 2024 – Pelatihan CTU Bidan – Pelatihan CTU Bidan 2023

Pelatihan CTU (Contraceptive Technology Update)

Pelatihan CTU bagi Tenaga kesehatan adalah untuk mempersiapkan peserta Agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku sebagaimana yang menjadi tujuan pelatihan berbasis kompetensi ini sehingga mampu berkontribusi penuh pada pelayanan KB di masyarakat.

Setiap tahun terjadi 5 juta kelahiran di Indonesia, namun hanya kurang dari 30 persen ibu melahirkan yang langsung ber-KB. Padahal, pemasangan KB pasca persalinan (Postpartum) bermanfaat untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), menaikkan angka pemakai kontrasepsi jangka panjang dan dapat menekan angka drop out ber-KB. Untuk kesejahteraan bayi, ibu dan keluarganya, WHO menyarankan untuk menunda paling tidak selama dua tahun sebelum hamil lagi. Keluarga Berencana Pasca Persalinan dapat membantu menurunkan kematian Ibu, Bayi dan Balita. Salah satu upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah dengan KB melalui berbagai metode, namun guna percepatan penurunan AKI dan AKB salah satu metode yang paling baik yang dapat digunakan dengan KB MKJP (Metode KB jangka panjang) meliputi IUD.

Program KB dilakukan dengan penggunaan berbagai jenis alat kontrasepsi untuk Pasangan Usia Subur (PUS). Pemerintah saat ini mulai gencar menggalakkan program KB dengan sasaran Pasangan Usia Subur (PUS) pada usia 15-49 tahun. Kelompok Usia perempuan subur ini merupakan peluang perempuan untuk bisa hamil dan melahirkan anak. Pengetahuan mengenai alat/cara KB merupakan hal yang penting dimiliki sebagai bahan pertimbangan sebelum menggunakannya. Informasi mengenai pengetahuan dan pemakaian alat/cara KB diperlukan untuk mengukur keberhasilan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) (BKKBN, 2018).

Alat/cara KB modern dan tradisional

  • Alat/cara KB modern terdiri dari metode operasi wanita (MOW) atau strilisasi wanita, metode operasi pria (MOP) atau sterilisasi pria, pil, IUD, suntik KB, susuk KB, kondom, diafragma, metode amenore laktasi (MAL), dan kontrasepsi darurat.
  • Alat/cara KB tradisional terdiri dari gelang manik, pantang berkala, senggama terputus, dan alat/cara KB tradisional lainnya.

Pelatihan diperlukan sebagai upaya meningkatkan kompetensi tenaga medis (dokter dan bidan) mengenai pemasangan IUD pasca melahirkan dengan metode inserter. Meningkatkan kualitas pelayanan dan kemampuan para tenaga kesehatan meningkat sehingga mengurangi resiko atau tingkat kegagalan dalam penggunaan alat kontrasepsi. Mampu memiliki action plan untuk mensosialisaikan metode baru ini kepada para provider di tempatnya masing-masing.

Lebih lanjut terkait informasi Pelatihan CTU yang diselenggarakan oleh Mitra Diklat silahkan KLIK DISINI

 

Gambar Alat Kontrasepsi

Beri Penilaian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *