Bagi rumah sakit, humas dan marketing sangat berperan penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Selain sebagai ujung tombak dalam sebuah program, bagian humas juga berperan dalam menjelaskan kejadian-kejadian penting yang terjadi dalam rumah sakit seperti ketika ada kejadian mal praktek atau operasi khusus. Peran kehumasan dalam hal ini tidak lepas kaitannya dengan peran marketing, yaitu bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan oleh rumah sakit akan berimbas pada respon masyarakat akan citra rumah sakit tersebut. Citra yang positif secara tidak langsung akan terlihat dengan adanya penambahan jumlah pasien yang datang di rumah sakit, dimana kedepannya pihak rumah sakit akan dapat memberikan pelayanan yang optimal serta berlanjut kepada masyarakat.
Sama halnya dengan institusi publik maupun perusahaan lainnya, rumah sakit juga menjadi subjek yang dinilai oleh publik. Terlebih di era transformasi digital seperti sekarang ini, penilaian publik terhadap rumah sakit dapat dilakukan secara mudah dan bisa diakses oleh siapapun. Seperti contohnya menilai dengan fitur ulasan di Google Maps maupun dengan unggahan di media sosial yang dapat memicu viralitas. Komentar negatif mengenai pelayanan di rumah sakit yang bermunculan tersebut dapat menurunkan reputasi. Oleh karenanya, humas rumah sakit harus diperkuat peran dan fungsinya.
Kompetensi Humas Rumah Sakit
Rumah sakit menjadi institusi yang rentan mendapatkan persepsi negatif dari publik. Oleh karenanya, humas rumah sakit setidaknya harus menjunjung tinggi lima karakter utama.
Pertama, empati. Sebagai komunikator rumah sakit, humas tentu harus menunjukkan sikap empatinya terhadap pelanggan yang sebagian besar merupakan pasien di rumah sakit tersebut. Kedua, etis. Rumah sakit merupakan institusi yang menerapkan prinsip padat etika dan padat norma. Ketiga, kompeten. Humas harus berkompeten dalam menjawab segala keresahan pasiennya sekaligus bisa memberikan solusi atas masalah yang dihadapi.
Keempat, adaptif. Saat ini pandemi telah berdampak pada perubahan perilaku publik dan manajemen rumah sakit, karenanya humas harus beradaptasi dengan situasi ini. Kelima, kolaboratif. Humas harus bisa berkolaborasi dengan institusi lain. Tak kalah penting, humas harus menjalin koneksi dengan profesi lain khususnya profesi-profesi di internal rumah sakit.
Lebih lanjut terkait informasi PELATIHAN HUMAS DAN MARKETING RUMAH SAKIT KLIK DISINI