Pelatihan Triage, Pelatihan Triase, Pelatihan Triase 2023, Pelatihan Triase 2024, Pelatihan Triase IGD

Pelatihan Triase 2025 – Pelatihan Triase Rumah Sakit

PELATIHAN MANAJEMEN TRIASE RUMAH SAKIT

PELATIHAN MANAJEMEN TRIASE RUMAH SAKIT

MITRA DIKLAT (Konsultan dan Traning Center)

PELATIHAN KHUSUS
“MANAJEMEN TRIASE RUMAH SAKIT”

Intalasi Gawat Daurat (IGD) rumah sakit adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan bantuan awal untuk pasien yang sakit dan cedera, yang dapat terjadi. Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan pernyataan tentang Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit yang tertuang dalam Kepmenkes RI No. 856 / Menkes / SK / IX / 2009 untuk menetapkan standarisasi pelayanangawat darurat di rumah sakit. Guna meningkatkan kualitas IGD di Indonesia perlu komitmen Pemerintah Daerah untuk membantu Pemerintah dengan memberikan informasi kepada mereka bahwa dalam penanganan kegawat daruratan dan penyelamatan nyawa tidak bisa dilakukan selama 5 menit sebelum masukke IGD.

Triase adalah sistem pembagian klien berdasarkan beratringannya kondisi klien atau kegawatanya yang membutuhkan tindakan segera. Dalam triage, perawat dan dokter memiliki batasan waktu (response time) untuk mengkaji keadaan dan memberikan intervensi yang cepatnya yaitu<10 menit. Istilah-istilah yang lazim digunakan untuk mengembangkan konsep-konsep pengkajian yang cepat dan terfokus dengan  cara-cara yang memungkinkan sumberdaya manusia, peralatan dan fasilitas yang paling efisien untuk hampir 100 juta orang yang diperlukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) setiap tahun (Pusponegoro, 2010).

TUJUAN  PELATIHAN MANAJEMEN TRIASE RUMAH SAKIT

Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman dalam melakukan triase pada korban bencana dan musibah massal maupun dalam pelayanan rutin di IGD.

MATERI PELATIHAN MANAJEMEN TRIASE RUMAH SAKIT

  1. Pendahuluan: Tujuan, Prinsip, Metode dan Tahapan Triage
  2. Sistem Tingkat Kedaruratan Triage
  3. Kategori, Skala dan Golongan Triage
  4. Tipe-tipe Triage di Rumah Sakit
  5. Klasifikasi Triage Berdasarkan Kasus
  6. Manajemen Gawat Darurat
  7. Prinsip Manajemen Gawat Darurat
  8. Kesiapan Dalam Gawat Darurat
  9. Urutan Pertolongan Dalam Keadaan Gawat Darurat

METODE 

  1.  Ceramah
  2.  Diskusi
  3.  Tanya Jawab

BIAYA & FASILITAS

Paket  A               Rp  5.500.000,- /peserta
Menginap di Hotel Grand Puri Saron Malioboro Yogyakarta
(1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training  kit,  foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

Paket  B                Rp  4.500.000,-/peserta
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel  selama 2 hari. Training  kit, sertifikat, foto bersama dan juga sebuah tas eksklusif.

TEMPAT PENYELENGGARAAN:Hotel Grand Puri Saron Malioboro Yogyakarta
Jl. Sosrowijayan No. 70 Yogyakarta

Telp/Fax : (0274) 4436844
WA : 081228859896 / 082324284296
E-mail : mitradiklat_konsultan@yahoo.co.id

Biaya Pelatihan ditransfer melalui Bank BNI Cabang Yogyakarta a/n. Mitra Diklat
No. Rek. : 0917-6800-53 atau dapat dibayar langsung pada saat registrasi.

Catatan :

  1. Batas konfirmasi pendaftaran 3 hari sebelum hari pelaksanaan
  2. MENERIMA PELATIHAN VIA ONLINE

JADWAL TAHUN 2025

JANUARIFEBRUARIMARET
06- 0803 – 0503 – 05
16 – 1813 – 1513 – 15
23 – 2524 – 2620 – 22
APRILMEIJUNI
07 – 0905 – 0702 – 04
14 – 1615 – 1712 – 14
28 – 3026 – 2823 – 25
JULIAGUSTUSSEPTEMBER
03 – 0504 – 0601 – 03
14 – 1614 – 1615 – 17
23 – 2528 – 3025 – 27
OKTOBERNOVEMBERDESEMBER
02 – 0403 – 0501 – 03
13 – 1513 – 1515 – 17
27 – 2924 – 2629 – 31

 

 

Manajemen Triase Rumah Sakit, Pelatihan Triage, Pelatihan Triase, Pelatihan Triase 2024

Pelatihan Manajemen Triase Rumah Sakit

PELATIHAN MANAJEMEN TRIASE RUMAH SAKIT

PELATIHAN MANAJEMEN TRIASE RUMAH SAKIT

MITRA DIKLAT (Konsultan dan Traning Center)

PELATIHAN KHUSUS
“MANAJEMEN TRIASE RUMAH SAKIT”

Manajemen Triase Rumah SakitIntalasi Gawat Daurat (IGD) rumah sakit adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan bantuan awal untuk pasien yang sakit dan cedera, yang dapat terjadi. Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan pernyataan tentang Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit yang tertuang dalam Kepmenkes RI No. 856 / Menkes / SK / IX / 2009 untuk menetapkan standarisasi pelayanangawat darurat di rumah sakit. Guna meningkatkan kualitas IGD di Indonesia perlu komitmen Pemerintah Daerah untuk membantu Pemerintah dengan memberikan informasi kepada mereka bahwa dalam penanganan kegawat daruratan dan penyelamatan nyawa tidak bisa dilakukan selama 5 menit sebelum masukke IGD.

Triase adalah sistem pembagian klien berdasarkan beratringannya kondisi klien atau kegawatanya yang membutuhkan tindakan segera. Dalam triage, perawat dan dokter memiliki batasan waktu (response time) untuk mengkaji keadaan dan memberikan intervensi yang cepatnya yaitu<10 menit. Istilah-istilah yang lazim digunakan untuk mengembangkan konsep-konsep pengkajian yang cepat dan terfokus dengan  cara-cara yang memungkinkan sumberdaya manusia, peralatan dan fasilitas yang paling efisien untuk hampir 100 juta orang yang diperlukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) setiap tahun (Pusponegoro, 2010).

TUJUAN

Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman dalam melakukan triase pada korban bencana dan musibah massal maupun dalam pelayanan rutin di IGD.

MATERI

  1. Pendahuluan: Tujuan, Prinsip, Metode dan Tahapan Triage
  2. Sistem Tingkat Kedaruratan Triage
  3. Kategori, Skala dan Golongan Triage
  4. Tipe-tipe Triage di Rumah Sakit
  5. Klasifikasi Triage Berdasarkan Kasus
  6. Manajemen Gawat Darurat
  7. Prinsip Manajemen Gawat Darurat
  8. Kesiapan Dalam Gawat Darurat
  9. Urutan Pertolongan Dalam Keadaan Gawat Darurat

METODE 

  1.  Ceramah
  2.  Diskusi
  3.  Tanya Jawab

BIAYA & FASILITAS

Paket  A               Rp  5.500.000,- /peserta
Menginap di Hotel Grand Puri Saron Malioboro Yogyakarta
(1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training  kit,  foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

Paket  B                Rp  4.500.000,-/peserta
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel  selama 2 hari. Training  kit, sertifikat, foto bersama dan juga sebuah tas eksklusif.

TEMPAT PENYELENGGARAAN:Hotel Grand Puri Saron Malioboro Yogyakarta
Jl. Sosrowijayan No. 70 Yogyakarta

Telp/Fax : (0274) 4436844
WA : 081228859896 / 082324284296
E-mail : mitradiklat_konsultan@yahoo.co.id

Biaya Pelatihan ditransfer melalui Bank BNI Cabang Yogyakarta a/n. Mitra Diklat
No. Rek. : 0917-6800-53 atau dapat dibayar langsung pada saat registrasi.

Catatan :

  1. Batas konfirmasi pendaftaran 3 hari sebelum hari pelaksanaan
  2. MENERIMA PELATIHAN VIA ONLINE

JADWAL TAHUN 2025

JANUARIFEBRUARIMARET
06- 0803 – 0503 – 05
16 – 1813 – 1513 – 15
23 – 2524 – 2620 – 22
APRILMEIJUNI
07 – 0905 – 0702 – 04
14 – 1615 – 1712 – 14
28 – 3026 – 2823 – 25
JULIAGUSTUSSEPTEMBER
03 – 0504 – 0601 – 03
14 – 1614 – 1615 – 17
23 – 2528 – 3025 – 27
OKTOBERNOVEMBERDESEMBER
02 – 0403 – 0501 – 03
13 – 1513 – 1515 – 17
27 – 2924 – 2629 – 31

 

 

Jenis Triase, Pelatihan Triase, Pelatihan Triase 2024, Triase IGD, Triase Pasien

Jenis Triase – Triase Pasien – Triase IGD – Pelatihan Triase – Pelatihan Triase 2024

JENIS – JENIS TRIASE PASIEN

Jenis Triase

Triase atau triage merupakan suatu proses yang mana pasien digolongkan menurut tipe dan tingkat kegawatdaruratan pasien. Triase terdiri dari upaya klasifikasi kasus cedera secara cepat yang mengacu pada tingkat keparahan cedera pasien serta peluang peluang kelangsungan hidup pasien melalui intervensi medis yang tanggap. Sistem triase yang diterapkan pun harus menyesuaikan dengan sumber daya yang tersedia juga keahlian.

Dalam sistem triase, pasien yang datang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dikategorikan dalam 4 jenis warna. Jenis warna dalam triase pasien tersebut memiliki arti masing-masing serta mengacu pada kondisi pasien. Berikut penjelasan mengenai ke-4 warna atau kategori dari masing-masing warna tersebut:

Jenis Triase

1. Merah

Pasien prioritas pertama ditunjukan dengan warna merah dalam triase IGD. Pasien dengan triase warna merah membutuhkan penanganan medis secepat mungkin, karena biasanya pasien dengan triase warna ini berada dalam kondisi yang kritis dan dapat mengancam nyawa pasien.

Pasien dengan triase warna merah memiliki kemungkinan besar meninggal dunia bila tidak diberikan penanganan yang cepat. Contoh pasien dalam triase warna merah ini seperti pasien yang terkena serangan jantung, kesulitan bernapas, mengalami trauma kepala serius karena kecelakaan ataupun mengalami pendarahan yang luar yang serius.

2. Kuning

Pasien prioritas kedua setelah triase warna merah yang membutuhkan penanganan dengan segera adalah pasien dengan triase berwarna kuning. Pasien dengan triase berwarna kuning menjadi prioritas kedua, karena pasien masih dalam kondisi yang stabil sehingga masih dapat ditunda beberapa saat penanganannya. Walaupun pasien triase berwarna kuning tidak berada dalam kondisi yang kritis, namun masih perlu mendapatkan penanganan medis yang cepat. Hal ini disebabkan karena kondisi pasien dengan triase kuning dapat memburuk dengan cepat serta berpotensi menimbulkan kecacaran atau kerusakan organ.

Pasien dengan triase berwarna kuning antara lain, luka bakar derajat tinggi, pasien patah tulang di beberapa tempat karena jatuh dari ketinggian ataupun trauma kepala ringan.

3. Hijau

Pasien prioritas ketika adalah pasien dengan triase berwarna hijau. Pasien dengan triase warna hijau ini membutuhkan penanganan rumah sakit namun masih dapat ditunda bahkan hingga 30 menit. Pasien pada triase berwarna hijau ini akan segera mendapatkan penanganan setelah tenaga medis selesai menangani pasien yang lebih darurat (pasien dengan triase merah dan kuning).

Pasien dalam kategori ini umumnya adalah pasien yang mengalami cedera, namun masih sadar dan dapat berjalan seperti biasanya. Misalnya pasien yang mengalami luka bakar derajat ringan, patah tulang ringan ataupun luka ringan.

4. Hitam

Pasien dengan kode atau triase berwarna hitam mengartikan bahwa kondisi pasien sangat kritis namun sulit untuk diselamatkan nyawanya. Walaupun mendapatkan penanganan secepat mungkin, pasien akan tetap meninggal dunia.

Pasien dengan triase seperti ini umumnya pasien yang mengalami cedera yang sangat parah hingga sulit bernapas ataupun pasien yang telah kehilangan banyak darah akibat luka tembak.

Penjelasan mengenai triase pasien tersebut, diharapkan dapat memberikan pemahaman serta pengetahuan baru seputar dunia medis agar dapat lebih mengerti bila penanganan ataupun pengobatan terkesan tertunda atau tenaga medis lebih mendahulukan pasien dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi.

Lebih lanjut terkait informasi PELATIHAN TRIASE KLIK DISINI

Pelatihan Triase Rumah Sakit Pelatihan Triase Rumah Sakit Pelatihan Triase Rumah Sakit Pelatihan Triase Rumah Sakit

Pelatihan Triase, Pelatihan Triase 2023, Pelatihan Triase 2024, Triase, Triase Adalah, Triase IGD, Triase Rumah Sakit

Triase – Triase Adalah – Triase IGD – Triase Rumah Sakit – Pelatihan Triase – Pelatihan Triase 2023 – Pelatihan Triase 2024

Ruang Triase

Apa itu Triase?

Triase adalah sistem yang digunakan pada IGD untuk menggolongkan tingkat kegawatan kondisi pasien untuk melakukan perawatan sehingga dapat merawat pasien sebanyak dan seefisien mungkin. Target dari penerapan sistem triase adalah untuk meminimalkan kematian di rumah sakit. Selain itu juga untuk mengurangi waktu, lama tinggal, dan sumber daya yang digunakan.

Kata triase berasal dari kata kerja Perancis (trier) yang berarti memilih atau menyortir. Triase pertama kali dikembangkan pada abad ke-18 oleh Baron Dominique Jean Larrey, Kepala Ahli Bedah Pengawal Kekaisaran Napoleon. Larrey menetapkan aturan yang jelas untuk menyortir pasien untuk pengobatan yang memperlakukan mereka yang terluka parah terlebih dahulu tanpa memperhatikan pangkat atau perbedaan maka mereka yang terluka dalam derajat yang lebih rendah dapat menunggu terlebih dahulu.

Kategori Triase IGD

KENALI TRIASE KEGAWATDARURAT YANG ADA DI IGD

Ada 4 kategori warna dalam sistem triase IGD dan setiap warna memiliki arti masing-masing yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Berikut ini adalah penjelasan dari keempat kategori warna tersebut:

1. Merah

Warna merah dalam triase IGD menunjukkan pasien pioritas pertama yang berada dalam kondisi kritis (mengancam nyawa) sehingga memerlukan pertolongan medis sesegera mungkin. Jika tidak diberikan penanganan dengan cepat, kemungkinan besar pasien akan meninggal. Contoh dalam hal ini adalah pasien yang kesulitan bernapas, terkena serangan jantung, menderita trauma kepala serius akibat kecelakaan lalu lintas, dan mengalami perdarahan luar yang besar.

2. Kuning

Warna kuning menandakan pasien pioritas kedua yang memerlukan perawatan segera, tetapi penanganan medis masih dapat ditunda beberapa saat karena pasien dalam kondisi stabil. Meski kondisinya tidak kritis, pasien dengan kode warna kuning masih memerlukan penanganan medis yang cepat. Pasalnya, kondisi pasien tetap bisa memburuk dengan cepat dan berisiko menimbulkan kecacatan atau kerusakan organ. Pasien yang termasuk kategori kode warna kuning contohnya adalah pasien dengan patah tulang di beberapa tempat akibat jatuh dari ketinggian, luka bakar derajat tinggi, dan trauma kepala ringan.

3. Hijau

Warna hijau menunjukkan pasien prioritas ketiga yang memerlukan perawatan di rumah sakit, tetapi masih dapat ditunda lebih lama (maksimal 30 menit). Ketika tenaga medis telah menangani pasien lain yang kondisinya lebih darurat (kategori warna merah dan kuning), maka mereka akan langsung melakukan pertolongan pada pasien pioritas ketiga. Pasien yang cedera tetapi masih sadar dan bisa berjalan biasanya termasuk dalam kategori triase gawat darurat ini. Contoh lain dalam kategori adalah pasien dengan patah tulang ringan, luka bakar derajat rendah, atau luka ringan.

4. Putih

Pasien yang mengalami cedera minimal yang tidak memerlukan penanganan medis secara khusus atau hanya membutuhkan obat-obatan masuk ke dalam kategori putih. Pada kondisi ini gejala bisanya tidak berisiko bertambah parah jika pengobatan tidak segera diberikan.

5. Hitam

Kode warna hitam menandakan pasien berada dalam kondisi yang sangat kritis, tetapi sulit untuk diselamatkan nyawanya. Sekalipun segera ditangani, pasien tetap akan meninggal. Kondisi ini biasanya terjadi pada pasien yang mengalami cedera parah yang bisa menyulitkan pernapasan atau kehilangan banyak darah akibat luka tembak.

Lebih lanjut terkait PELATIHAN TRIASE KLIK DISINI