Komunikasi Terapeutik, Komunikasi Terapeutik Keperawatan, Komunikasi Terapeutik Perawat, Pelatihan Komunikasi Terapeutik, Training Komunikasi Terapeutik

Komunikasi Terapeutik Perawat – Komunikasi Terapeutik Keperawatan – Komunikasi Terapeutik – Pelatihan Komunikasi Terapeutik – Training Komunikasi Terapeutik

Komunikasi Terapeutik Perawat

Perawat merupakan seseorang yang memberikan jasanya kepada pasien, keluarga pasien, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat, yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Perawat sebagai petugas yang selalu berhubungan dengan pasien harus memiliki banyak keterampilan, salah satunya yaitu keterampilan dalam komunikasi dengan pasien. Komunikasi yang dilakukan perawat berperan penting terhadap psikologis pasien, apalagi perawat adalah profesi yang paling sering berinteraksi dengan pasien. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi perawat agar dapat menjaga nama baik profesi. Dalam praktik keperawatan, komunikasi adalah suatu alat yang penting untuk membina hubungan terapeutik dan mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan oleh perawat dan tenaga kesehatan lain yang direncanakan dan berfokus pada kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik bukan pekerjaan yang bisa dikesampingkan, tetapi harus direncanakan, disengaja, dan merupakan tindakan profesional.

Pada saat ini pasien semakin memahami hak-hak mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, sehingga tidak jarang keluhan, harapan, laporan, atau bahkan tuntutan akan mereka sampaikan sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan hak mereka sebagai penerima jasa pelayanan kesehatan. Apabila ada ucapan salah satu perawat yang membuat keluarga pasien atau pasien merasa tidak nyaman, maka keluarga pasien tidak segan untuk menyampaikan keluhannya kepada perawat yang lebih ramah, dan bahkan bisa ke orang lain baik di dalam/luar lingkungan rumah sakit. Hal ini tentu akan berdampak pada penilaian masyarakat terhadap profesi perawat dan tentunya instansi pelayanan kesehatan terkait.

Perawat sebagai pemberi layanan kesehatan diharapkan selalu ramah, bertabiat lembut, dapat dipercaya, terampil, cakap dan memiliki tanggung jawab moral yang baik. Rendahnya penerapan komunikasi terapeutik akan berdampak terhadap kepuasan dan tingkat kepercayaan pasien. Kondisi ini dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan perawat tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik.

Pelaksanaan komunikasi terapeutik terdiri dari empat tahapan yaitu:

1. Tahap Persiapan/ Tahap Pra interaksi

Pada tahap ini perawat:

  • Mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasan diri sendiri.
  • Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri perawat sendiri.
  • Mengumpulkan data tentang klien
  • Merencanakan pertemuan pertama dengan klien

2. Tahap Perkenalan/Orientasi

Merupakan saat pertama perawat bertemu dengan klien. Pada tahap ini tugas perawat:

  • Pengenalan diri kepada klien
  • Membina hubungan saling percaya
  • Merumuskan kontrak bersama klien
  • Menggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi masalah klien.
  • Merumuskan tujuan dengan klien

3. Tahap Kerja

Merupakan tahap inti dari keseluruhan proses komunikasi (Stuart GW., 1998). Pada tahap ini perawat dan klien bekerja bersama-sama untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien. Tahap ini juga berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan.

4. Tahap Terminasi

Merupakan akhir dari pertemuan perawat dengan klien. Tahap ini dibagi dua, yaitu tahap terminasi sementara dan terminasi akhir. Pada tahap ini tugas perawat adalah:

  • Mengevaluasi pencapaian tujuan dari interaksi yang telah dilaksanakan.
  • Melakukan evaluasi subjektif.
  • Menyepakati tindak lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan.
  • Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya.

Lebih lanjut terkait informasi PELATIHAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK KLIK DISINI

Pelatihan Komunikasi Terapeutik Perawat

Komunikasi Terapeutik, Komunikasi Terapeutik Adalah, Komunikasi Terapeutik Bidan, Komunikasi Terapeutik Keperawatan, Komunikasi Terapeutik Perawat

Komunikasi Terapeutik – Komunikasi Terapeutik Adalah – Komunikasi Terapeutik Perawat – Komunikasi Terapeutik Keperawatan – Komunikasi Terapeutik Bidan

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Komunikasi Terapeutik

Komunikasi adalah suatu alat yang penting untuk membina hubungan teraupetik dan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan. Komunikasi teraupetik menjadi sangat penting karena dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dirancang dan direncanakan untuk tujuan terapi, dalam rangka membina hubungan antara perawat dengan pasien agar dapat beradaptasi dengan stress, mengatasi gangguan psikologis, sehingga dapat melegakan serta membuat pasien merasa nyaman, yang pada akhirnya mempercepat proses kesembuhan pasien.

Komunikasi terapeutik sangat penting dan merupakan komunikasi yang direncanakan secara sadar dan dipusatkan serta bertujuan untuk kesembuhan pasien. Seluruh perilaku dan pesan yang disampaikan perawat hendaknya bertujuan terapeutik untuk pasien. Komunikasi terapeutik bukan tentang apa yang dilakukan oleh seorang perawat, tetapi bagaimana perawat itu melakukan komunikasi dengan pasien serta mengembangkan hubungan yang saling membantu antara perawat dengan pasien yang dengan tujuan untuk kesembuhan pasien tersebut.

Hubungan antara pasien dengan perawat yang terapeutik merupakan pengalaman belajar bersama sekaligus perbaikan emosi pasien. Komunikasi terapeutik harus berjalan secara efektif antara pasien dengan perawat sehingga saling menghargai satu sama lainnya. Proses komunikasi terapeutik harus dengan pendekatan yang direncanakan, berfokus pada pasien, dan di pimpin oleh seorang profesional. Komunikasi terapeutik juga mengembangkan hubungan interpersonal antara pasien dan juga perawat, sehingga perawat mempunyai kemampuan khusus dan harus memperhatikan setiap interaksi dan tingkah laku nonverbal. Kelemahan dalam berkomunikasi merupakan masalah yang serius bagi perawat maupun pasien.

Salah satu hal yang mendukung kesembuhan pasien tidak hanya memberikan informasi tentang kesehatannya tapi mendengarkan keluhan pasien, empati, edukasi dan pelayanan yang ramah juga sangat mempengaruhi kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik yang baik akan memberikan kepuasan tersendiri oleh pasien. Pada akhirnya akan mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan di rumah sakit.

Fungsi Komunikasi Terapeutik

Fungsi komunikasi teraupetik menurut Stuart dan Sundeen (1995):

  1. Meningkatkan tingkat kemandirian klien melalui proses realisasi diri, penerimaan diri dan rasa hormat terhadap diri sendiri.
  2. Identitas diri yang jelas dan rasa integritas yang tinggi.
  3. Kemampuan untuk membina hubungan interpersonal yang intim dan saling tergantung dan mencintai.
  4. Meningkatkan kesejahteraan klien dengan peningkatan fungsi dan kemampuan memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang realistik.

Dalam keperawatan komunikasi sangat penting untuk memengaruhi secara positif terhadap perilaku pasien (klien) yang berkaitan erat dengan kesehatan dan tindakan (asuhan) keperawatan penyakit pasien (klien) yang menggunakan prinsip- prinsip komunikasi. Prosesmemengaruhi perilaku ini bersifat terapeutik, yakni pada usaha pertolongan, perawatan, penyembuhan, dan mengedukasi pasien (klien). Komunikasi dalam praktik keperawatan berlangsung secara kolaborasi antara perawat dan perawat, perawat dan dokter, perawat dan pasien (klien) secara propesional, bermoral, dan bertanggung jawab.

Isi komunikasi teraupetik yaitu tentang diagnosa penyakit, manfaat, urgensinya tindakan medis, resiko, komplikasi yang mungkin dapat terjadi, prosedur alternatif yang dapat dilakukan, konsekuensi yang dapat terjadi apabila tidak dilakukan tindakan medis, prognosis penyakit, dampak yang ditimbulkan dari tindakan medis serta keberhasilan atau ketidakberhasilan dari tindakan medis tersebut.

Kemampuan perawat dalam menerapkan tehnik komunikasi terapeutik memerlukan latihan dan kepekaan serta ketajaman perasaan, karena komunikasi terjadi tidak hanya tergantung kemampuan tetapi juga dalam dimensi nilai, waktu dan ruang yang turut mempengaruhi keberhasilan komunikasi yang terlihat melalui dampak terapeutiknya bagi kesehatan pasien dan juga kepuasan.

Perawat yang berkomunikasi dengan baik akan menciptakan mutu pelayanan yang memuaskan untuk pasien dan kelurga pasien. Mutu pelayanan kesehatan dapat di pengaruhi beberapa hal salah satunya iyalah komunikasi perawat pada pasien.

Lebih lanjut terkait informasi PELATIHAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK KLIK DISINI

Pelatihan Komunikasi Terapeutik