Pelatihan K3 RS, Pelatihan K3 RS 2024, Pelatihan K3 Rumah Sakit

Pelatihan K3 Rumah Sakit – Pelatihan K3 RS – Pelatihan K3 RS 2024

Pelatihan K3 Rumah Sakit

Pelatihan K3 Rumah Sakit

MITRA DIKLAT (Konsultan dan Traning Center)

PELATIHAN KHUSUS
“KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ( K3 ) RUMAH SAKIT”

Kepada Yth.
Direktur Rumah Sakit, Kabag. K3 RS, Kabag. IPAL RS

Dengan Hormat,

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya. K3  juga dimaknai sebagai suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungankerja. Setiap Rumah Sakit/ Perusahaan wajib menerapkan system manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang terintegrasi dengan system manajemen Rumah Sakit/ Perusahaan. Oleh karena itu Kesehatan dan Keselamatan Kerja, mempunyai arti yang sangat penting tidak hanya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang aman, akan tetapi juga untuk menjaga asset pembangunan.

Sehubungan dengan hal semua diatas, maka kami dari MITRA DIKLAT bersama para Pakar dan Narasumber yang berkompeten akan mengadakan PELATIHAN KHUSUS :KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) RUMAH SAKIT

TUJUAN 

  1. Memahami Perundangan-Undangan Keselamatan Kerja
  2. Memahami Dasar dan Prinsip K3
  3. Memahami Identifikasi Bahayan dan Manajemen Risiko
  4. Memahami Pengelolan K3 Listrik dan Limbah B3
  5. Memahami Penanggulangan Kebakaran
  6. Mengidentifikasi Kesehatan Karyawan, Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja

MATERI
1. Peraturan dan Perundang-Undangan K3 Rumah Sakit
2. Dasar dan Prinsip K3 Rumah Sakit
3. Identifikasi Bahaya
4. Manajemen Resiko
5. Pengawasan K3 Listrik
6. Pengelolaan Limbah B3 Fasyankes
7. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
8. Kesehatan Karyawan, Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja

METODE

  1. Ceramah
  2. Diskusi
  3. Tanya Jawab

BIAYA & FASILITAS

Paket  A               Rp  5.500.000,- /peserta
Menginap di Hotel Grage Business Malioboro Yogyakarta
(1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training  kit,  foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

Paket  B                Rp  4.500.000,-/peserta
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel  selama 2 hari. Training  kit, sertifikat, foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

TEMPAT PENYELENGGARAAN:Hotel Grage Business Malioboro Yogyakarta
Jl. Sosrowijayan No. 242 Yogyakarta

Telp/Fax : (0274) 4436844
WA : 081228859896 / 082324284296
E-mail : mitradiklat_konsultan@yahoo.co.id

Biaya Pelatihan ditransfer melalui Bank BNI Cabang  Yogyakarta  a/n. MITRA DIKLAT
No. Rek. : 0917-6800-53 atau dapat dibayar langsung pada saat registrasi.

Catatan :

  1. Batas konfirmasi pendaftaran 3 hari sebelum hari pelaksanaan
  2. MENERIMA PELATIHAN VIA ONLINE

JADWAL TAHUN 2024

JANUARIFEBRUARIMARET
08 – 1005 – 0707 – 09
18 – 2015 – 1714 – 16
25 – 2722 – 2421 – 23
APRILMEIJUNI
04 – 0606 – 0806 – 08
25 – 2716 – 1813 – 15
23 – 2527 – 29
JULIAGUSTUSSEPTEMBER
04 – 0605 – 0705 – 07
18 – 2012 – 1416 – 18
25 – 2729 – 3126 – 28
OKTOBERNOVEMBERDESEMBER
07 – 0907 – 0905 – 07
17 – 1918 – 2016 – 18
28 – 3025 – 2726 – 28
Flebotomi, Flebotomi Adalah, Pelatihan Flebotomi, Pelatihan Flebotomi 2024, Pelatihan Phlebotomy, Pelatihan Phlebotomy 2024, Phlebotomy

Flebotomi – Phlebotomy – Flebotomi Adalah – Pelatihan Flebotomi – Pelatihan Flebotomi 2024 – Pelatihan Phlebotomy – Pelatihan Phlebotomy 2024

PHLEBOTOMY

Pelatihan Phlebotomy

PENGERTIAN FLEBOTOMI

Phlebotomy atau flebotomi adalah prosedur laboratorium yang dilakukan dengan mengeluarkan sejumlah darah. Jadi, flebotomi dilakukan dengan cara memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah vena guna mengeluarkan sejumlah volume darah dari dalam tubuh. Proses ini sebenarnya bisa dilakukan pada bagian tubuh mana pun. Namun biasanya, prosedur ini dilakukan di area lipatan siku karena memiliki ukuran pembuluh darah vena yang cukup besar.

Phlebotomy atau pungsi vena adalah tindakan memasukkan jarum ke dalam vena yang umumnya dilakukan untuk mengambil darah yang akan dipakai dalam analisis hematologi, biokimia, atau mikrobiologi. Tindakan ini membutuhkan keterampilan dan keakuratan agar dapat memperoleh sampel darah yang berkualitas tanpa menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien.

Pelatihan PHLEBOTOMY

TUJUAN FLEBOTOMI

Flebotomi dilakukan secara sengaja untuk mengeluarkan komponen darah yang bermasalah. Komponen tersebut bisa sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), plasma darah, trombosit (keping darah), atau zat besi sebagai pembentuk sel darah merah. Keputusan untuk mengeluarkan sejumlah komponen darah tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, jika terus dibiarkan berada di dalam tubuh untuk waktu lama, komponen darah itu akan membawa dampak buruk yang mengancam kesehatan tubuh.

PENYAKIT YANG MEMBUTUHKAN TINDAKAN FLEBOTOMI

Phlebotomy

1. Polisitemia vera

Polisitemia vera adalah kondisi yang terjadi ketika terlalu banyaknya produksi sel darah merah, hematokrit, dan trombosit dari sumsum tulang belakang. Akibatnya, jumlah komponen penyusun darah, terutama sel darah merah, yang melebih batas normal tersebut akan membuat darah menjadi lebih kental. Itulah sebabnya nantinya laju aliran darah di dalam tubuh menjadi jauh lebih lambat. Prosedur flebotomi adalah salah satu tindakan yang setidaknya mampu mencegah perkembangan penyakit, sekaligus menurunkan jumlah produksi sel darah merah. Dikutip dari jurnal yang dipublikasikan Blood Transfusion, tindakan flebotomi dengan volume darah 25 ml dapat diberikan pada pasien polisitemia vera satu kali dalam dua bulan. Prosedur tersebut berguna untuk menurunkan kadar hematokrit.

2. Hemokromatosis

Hemokromatosis adalah suatu kondisi medis yang disebabkan oleh terlalu banyaknya penyerapan zat besi dari makanan sehari-hari. Zat besi dalam jumlah banyak ini kemudian disimpan di dalam organ tubuh, seperti jantung, hati, serta pankreas. Pengobatan dengan flebotomi diyakini dapat membantu mengurangi jumlah zat besi yang berlebihan, dengan cara mengeluarkan sejumlah sel darah merah dari dalam tubuh. Cara tersebut juga merangsang sumsum tulang belakang untuk menghasilkan sel darah merah baru dengan menggunakan zat besi yang disimpan oleh tubuh. Pasien hemokromatosis melakukan proses flebotomi sebanyak 450 ml darah yang mengandung sekitar 200-250 mg zat besi.

3. Porfiria

Porfiria adalah suatu kondisi langka yang terjadi karena proses pembentukan heme (komponen dari sel darah merah), terhambat karena tubuh kekurangan enzim tertentu. Normalnya, ada banyak enzim yang terlibat untuk mendukung proses pembentukan heme. Kekurangan salah satu enzim dapat mengakibatkan senyawa kimia menumpuk di dalam tubuh, yang dikenal sebagai porfirin. Itu sebabnya, gejala dari porfirin ini disebut porfiria, yang membuat kulit terbakar dan melepuh saat terkena sinar matahari. Pada kasus ini, prosedur flebotomi akan membantu mengeluarkan sejumlah sel darah merah dari tubuh. Dalam setiap sesi, petugas kesehatan akan mengeluarkan 450 ml darah.

4. Penyakit lain
  • Penyakit Alzheimer
    Prosedur flebotomi disebut dapat mengurangi zat besi tubuh yang mungkin dapat membuat penyakit Alzheimer bertambah parah. Namun, hal ini masih membutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikannya.
  • Gangguan metabolisme
    Gangguan metabolisme, seperti diabetes, mungkin dapat mengambil manfaat dari flebotomi. Pasalnya, pengurangan zat besi dalam proses flebotomi dapat memperbaiki tekanan darah, kadar glukosa, hingga kolesterol.
  • Anemia sel sabit
    Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pelaksanaan prosedur flebotomi secara rutin dapat menurunkan tingkat keparahan penyakit anemia sel sabit. Efek tersebut muncul setelah tiga bulan memulai prosedur.

Lebih lanjut terkait informasi PELATIHAN PHLEBOTOMY/FLEBOTOMI KLIK DISINI

Pelatihan Phlebotomy

Pelatihan Flebotomi, Pelatihan Flebotomi 2024, Pelatihan Flebotomy, Pelatihan Phlebotomy, Pelatihan Phlebotomy 2023, Pelatihan Phlebotomy 2024

Pelatihan Phlebotomy – Pelatihan Flebotomi – Pelatihan Phlebotomy 2023 – Pelatihan Phlebotomy 2024 – Pelatihan Flebotomi 2024

Pelatihan Phlebotomy

PELATIHAN KHUSUS
“PHLEBOTOMY”

Seiring perkembangan pengetahuan dan teknologi kesehatan, maka salah satu sarana kesehatan berupa laboratorium klinik berkembang dengan pesat. Perkembangannya tidak terlepas dari meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan dan perkembangan laboratorium juga didukung oleh faktor keterampilan petugas laboratorium dan tenaga keperawatan. Laboratorium hatus memiliki prosedur yang jelas dalam teknik pengambilan darah, dalam hal ini meliputi diantaranya adalah persiapan alat dan pengambilan darah yang tepat.


TUJUAN PELATIHAN PHLEBOTOMY

1.Meningkatkan keterampilan phlebotomy tenaga analis, perawat ruangan dan bidan
2.Menurunkan angka kegagalan dalam pengambilan darah pada pasien
3.Meningkatkan keterampilan petugas dalam pengambilan darah pada pasien
4.Mengurangi risiko keluar darah banyak dalam pengambilan darah ke pasien

MATERI PELATIHAN PHLEBOTOMY
1.Anatomi pembuluh darah
2.Skin puncture
3.Wing needle
4.Identifikasi pasien 4 tahap
5.Teknik pengambilan darah sesuai prosedur
6.Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
7.APD pencegahan infeksi
8.Sampah infeksius

BIAYA & FASILITAS

Paket  A               Rp  5.500.000,- /peserta
Menginap di Hotel Grage Business Malioboro Yogyakarta
(1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training  kit,  foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

Paket  B                Rp  4.500.000,-/peserta
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel  selama 2 hari. Training  kit, sertifikat, foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

TEMPAT PENYELENGGARAAN:Hotel Grage Business Malioboro Yogyakarta
Jl. Sosrowijayan No. 242 Yogyakarta

Telp/Fax : (0274) 4436844
WA : 081228859896 / 082324284296
E-mail : mitradiklat_konsultan@yahoo.co.id

Biaya Pelatihan ditransfer melalui Bank BNI Cabang  Yogyakarta  a/n. MITRA DIKLAT
No. Rek. : 0917-6800-53 atau dapat dibayar langsung pada saat registrasi.

Catatan :

  1. Batas konfirmasi pendaftaran 3 hari sebelum hari pelaksanaan
  2. MENERIMA PELATIHAN VIA ONLINE

JADWAL TAHUN 2024

JANUARIFEBRUARIMARET
04 – 0601 – 0304 – 06
15 – 1712 – 1414 – 16
29 – 3126 – 2825 – 27
APRILMEIJUNI
01 – 0302 – 0403 – 05
22 – 2413 – 1513 – 15
27 – 2924 – 26
JULIAGUSTUSSEPTEMBER
01 – 0301 – 0305 – 07
15 – 1712 – 1412 – 14
29 – 3126 – 2823 – 25
OKTOBERNOVEMBERDESEMBER
03 – 0504 – 0602 – 04
14 – 1614 – 1612 – 14
28 – 3028 – 3026 – 28
Central Sterile Supply Department, CSSD, Pelatihan CSSD, Pelatihan CSSD 2024, Pelatihan CSSD Online

Central Sterile Supply Department – CSSD – Pelatihan CSSD – Pelatihan CSSD 2024 – Pelatihan CSSD Online

Central Sterile Supply Department (CSSD)

Central Sterile Supply Department

Central Sterile Supply Department (CSSD) adalah sebuah unit yang bertanggung jawab atas pengelolaan, sterilisasi, dan distribusi peralatan medis dalam rumah sakit. Tugas utama CSSD adalah memastikan bahwa alat-alat medis yang digunakan untuk pasien benar-benar steril dan bebas dari mikroorganisme patogen.

Proses pencucian, sterilisasi, dan distribusi alat-alat medis sangat kritis dalam hal menjaga keamanan pasien di rumah sakit. Tanpa adanya CSSD yang berfungsi dengan baik, risiko terjadinya infeksi pada pasien akibat kontaminasi silang dari peralatan medis yang tidak steril akan meningkat. Oleh karena itu, CSSD sangat penting dalam memastikan bahwa segala perlengkapan medis dalam ruangan pasien telah benar-benar steril.

Di dalam CSSD, alat-alat medis yang telah terpakai dikumpulkan dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum dibersihkan lebih lanjut dengan cara sterilisasi (menggunakan suhu dan tekanan tertentu, atau bahan kimia sterilisasi tertentu, seperti gas etilen oksida). Setelah proses sterilisasi selesai, alat-alat medis tersebut dikirim ke ruang operasi atau kamar pasien. Proses sterilisasi sendiri akan diawasi oleh teknisi CSSD yang telah berpengalaman dan terlatih untuk mengoperasikan mesin sterilisasi. Serta memastikan bahwa hasil sterilisasi telah memenuhi standar dan protokol yang berlaku.

Dalam ruang operasi atau kamar pasien, alat-alat medis tersebut akan kembali disterilkan dengan menggunakan metode tertentu sebelum digunakan kembali. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa alat medis yang digunakan benar-benar steril dan bebas dari risiko kontaminasi silang.

Peranan CSSD dalam Rumah Sakit

Central Sterile Supply Department

Konsep dan peranan Central Sterile Supply Department (CSSD) telah berkembang dari hanya suatu departemen di rumah sakit menjadi koordinator dari suatu sistem kerja supply dan alat alat steril. Hal ini dapat dianalogikan seperti satu unit autoclave untuk sterilisasi menjadi sistem infection control di rumah sakit. Secara ideal, CSSD adalah satu departemen yang independen dengan fasilitas untuk menerima,men desinfect, membersihkan, mengemas, men-steril, menyimpan dan mendistribusikan alat alat (baik yang dapat dipakai berulang kali dan alat sekali pakai), sesuai dengan standar prosedur. Beban kerja untuk CSSD berbeda antara rumah sakit satu dibandingkan dengan rumah sakit lainnya.

Dengan CSSD independent yang terpisah, kita dapat menghemat pengeluaran pembelian alat sterilisasi dengan memusatan alat-alat di satu departemen. Hal ini juga memastikan bahwa proses steril akan diawasi oleh staff khusus dan berjalan sesuai dengan standar prosedur operasi (SOP).

CSSD memerlukan kemampuan teknis khusus, hal ini dapat diartikan bahwa departemen ini mengontrol semua kegiatan dan manajemen aset.  Yang secara tidak langsung juga memengaruhi pembelian alat-alat operasi umum dan khusus serta inventaris lainnya. CSSD di satu rumah sakit mencerminkan satu layanan berkualitas yang langka. Bertambahnya jumlah penderita yang mengalami infeksi di rumah sakit (nosocomial infection), telah membuka mata akan pentingnya CSSD. Jika CSSD tidak ada, maka ada kemungkinan peningkatan terjadinya infeksi nosocomial. Kemungkinan terjadinya infeksi nosocomial yang menyebabkan peningkatan angka kematian, peningkatan jangka waktu rawat inap dan pengeluaran dapat diturunkan dengan membangun CSSD yang baik.

Salah satu faktor penting dalam menjalankan CSSD adalah sistem kerja yang baik. Untuk memiliki sistem kerja yang baik, proses sterilisasi membutuhkan fungsional dan kordinasi yang baik dari 3 area. Yaitu area kotor (soiled zone), yang juga dikenal sebagai area pencucian. Area bersih (clean zone) yang juga dikenal sebagai area assembly atau area packing. Dan area steril (sterile zone) yang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat alat steril. Rumah sakit yang dibangun tanpa CSSD pada awalnya, akan mengalami kesulitan untuk design dan perencanaan di tahap selanjutnya untuk mengintegrasikan CSSD departemen.

Lebih lanjut terkait PELATIHAN CSSD KLIK DISINI

Central Sterile Supply Department Central Sterile Supply Department

Central Sterile Supply Department

Pelatihan Triase, Pelatihan Triase 2023, Pelatihan Triase 2024, Triase, Triase Adalah, Triase IGD, Triase Rumah Sakit

Triase – Triase Adalah – Triase IGD – Triase Rumah Sakit – Pelatihan Triase – Pelatihan Triase 2023 – Pelatihan Triase 2024

Ruang Triase

Apa itu Triase?

Triase adalah sistem yang digunakan pada IGD untuk menggolongkan tingkat kegawatan kondisi pasien untuk melakukan perawatan sehingga dapat merawat pasien sebanyak dan seefisien mungkin. Target dari penerapan sistem triase adalah untuk meminimalkan kematian di rumah sakit. Selain itu juga untuk mengurangi waktu, lama tinggal, dan sumber daya yang digunakan.

Kata triase berasal dari kata kerja Perancis (trier) yang berarti memilih atau menyortir. Triase pertama kali dikembangkan pada abad ke-18 oleh Baron Dominique Jean Larrey, Kepala Ahli Bedah Pengawal Kekaisaran Napoleon. Larrey menetapkan aturan yang jelas untuk menyortir pasien untuk pengobatan yang memperlakukan mereka yang terluka parah terlebih dahulu tanpa memperhatikan pangkat atau perbedaan maka mereka yang terluka dalam derajat yang lebih rendah dapat menunggu terlebih dahulu.

Kategori Triase IGD

KENALI TRIASE KEGAWATDARURAT YANG ADA DI IGD

Ada 4 kategori warna dalam sistem triase IGD dan setiap warna memiliki arti masing-masing yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Berikut ini adalah penjelasan dari keempat kategori warna tersebut:

1. Merah

Warna merah dalam triase IGD menunjukkan pasien pioritas pertama yang berada dalam kondisi kritis (mengancam nyawa) sehingga memerlukan pertolongan medis sesegera mungkin. Jika tidak diberikan penanganan dengan cepat, kemungkinan besar pasien akan meninggal. Contoh dalam hal ini adalah pasien yang kesulitan bernapas, terkena serangan jantung, menderita trauma kepala serius akibat kecelakaan lalu lintas, dan mengalami perdarahan luar yang besar.

2. Kuning

Warna kuning menandakan pasien pioritas kedua yang memerlukan perawatan segera, tetapi penanganan medis masih dapat ditunda beberapa saat karena pasien dalam kondisi stabil. Meski kondisinya tidak kritis, pasien dengan kode warna kuning masih memerlukan penanganan medis yang cepat. Pasalnya, kondisi pasien tetap bisa memburuk dengan cepat dan berisiko menimbulkan kecacatan atau kerusakan organ. Pasien yang termasuk kategori kode warna kuning contohnya adalah pasien dengan patah tulang di beberapa tempat akibat jatuh dari ketinggian, luka bakar derajat tinggi, dan trauma kepala ringan.

3. Hijau

Warna hijau menunjukkan pasien prioritas ketiga yang memerlukan perawatan di rumah sakit, tetapi masih dapat ditunda lebih lama (maksimal 30 menit). Ketika tenaga medis telah menangani pasien lain yang kondisinya lebih darurat (kategori warna merah dan kuning), maka mereka akan langsung melakukan pertolongan pada pasien pioritas ketiga. Pasien yang cedera tetapi masih sadar dan bisa berjalan biasanya termasuk dalam kategori triase gawat darurat ini. Contoh lain dalam kategori adalah pasien dengan patah tulang ringan, luka bakar derajat rendah, atau luka ringan.

4. Putih

Pasien yang mengalami cedera minimal yang tidak memerlukan penanganan medis secara khusus atau hanya membutuhkan obat-obatan masuk ke dalam kategori putih. Pada kondisi ini gejala bisanya tidak berisiko bertambah parah jika pengobatan tidak segera diberikan.

5. Hitam

Kode warna hitam menandakan pasien berada dalam kondisi yang sangat kritis, tetapi sulit untuk diselamatkan nyawanya. Sekalipun segera ditangani, pasien tetap akan meninggal. Kondisi ini biasanya terjadi pada pasien yang mengalami cedera parah yang bisa menyulitkan pernapasan atau kehilangan banyak darah akibat luka tembak.

Lebih lanjut terkait PELATIHAN TRIASE KLIK DISINI

Pelatihan Triage, Pelatihan Triase, Pelatihan Triase 2023, Pelatihan Triase 2024, Pelatihan Triase IGD

Pelatihan Triase – Pelatihan Triase 2023 – Pelatihan Triase 2024 – Pelatihan Triase IGD – Pelatihan Triage

PELATIHAN MANAJEMEN TRIASE RUMAH SAKIT

PELATIHAN MANAJEMEN TRIASE RUMAH SAKIT

MITRA DIKLAT (Konsultan dan Traning Center)

PELATIHAN KHUSUS
“MANAJEMEN TRIASE RUMAH SAKIT”

Intalasi Gawat Daurat (IGD) rumah sakit adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan bantuan awal untuk pasien yang sakit dan cedera, yang dapat terjadi. Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan pernyataan tentang Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit yang tertuang dalam Kepmenkes RI No. 856 / Menkes / SK / IX / 2009 untuk menetapkan standarisasi pelayanangawat darurat di rumah sakit. Guna meningkatkan kualitas IGD di Indonesia perlu komitmen Pemerintah Daerah untuk membantu Pemerintah dengan memberikan informasi kepada mereka bahwa dalam penanganan kegawat daruratan dan penyelamatan nyawa tidak bisa dilakukan selama 5 menit sebelum masukke IGD.

Triase adalah sistem pembagian klien berdasarkan beratringannya kondisi klien atau kegawatanya yang membutuhkan tindakan segera. Dalam triage, perawat dan dokter memiliki batasan waktu (response time) untuk mengkaji keadaan dan memberikan intervensi yang cepatnya yaitu<10 menit. Istilah-istilah yang lazim digunakan untuk mengembangkan konsep-konsep pengkajian yang cepat dan terfokus dengan  cara-cara yang memungkinkan sumberdaya manusia, peralatan dan fasilitas yang paling efisien untuk hampir 100 juta orang yang diperlukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) setiap tahun (Pusponegoro, 2010).

TUJUAN  PELATIHAN MANAJEMEN TRIASE RUMAH SAKIT

Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman dalam melakukan triase pada korban bencana dan musibah massal maupun dalam pelayanan rutin di IGD.

MATERI PELATIHAN MANAJEMEN TRIASE RUMAH SAKIT

  1. Pendahuluan: Tujuan, Prinsip, Metode dan Tahapan Triage
  2. Sistem Tingkat Kedaruratan Triage
  3. Kategori, Skala dan Golongan Triage
  4. Tipe-tipe Triage di Rumah Sakit
  5. Klasifikasi Triage Berdasarkan Kasus
  6. Manajemen Gawat Darurat
  7. Prinsip Manajemen Gawat Darurat
  8. Kesiapan Dalam Gawat Darurat
  9. Urutan Pertolongan Dalam Keadaan Gawat Darurat

METODE 

  1.  Ceramah
  2.  Diskusi
  3.  Tanya Jawab

BIAYA & FASILITAS

Paket  A               Rp  5.500.000,- /peserta
Menginap di Hotel Grage Business Malioboro Yogyakarta
(1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training  kit,  foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

Paket  B                Rp  4.500.000,-/peserta
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel  selama 2 hari. Training  kit, sertifikat, foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

TEMPAT PENYELENGGARAAN:Hotel Grage Business Malioboro Yogyakarta
Jl. Sosrowijayan No. 242 Yogyakarta

Telp/Fax : (0274) 4436844
WA : 081228859896 / 082324284296
E-mail : mitradiklat_konsultan@yahoo.co.id

Biaya Pelatihan ditransfer melalui Bank BNI Cabang Yogyakarta a/n. Mitra Diklat, No. Rek. : 0917-6800-53 atau dapat dibayar langsung pada saat registrasi.

Catatan :

  1. Batas konfirmasi pendaftaran 3 hari sebelum hari pelaksanaan
  2. MENERIMA PELATIHAN VIA ONLINE

JADWAL TAHUN 2024

JANUARIFEBRUARIMARET
08 – 1005 – 0707 – 09
18 – 2015 – 1714 – 16
25 – 2722 – 2421 – 23
APRILMEIJUNI
04 – 0606 – 0806 – 08
25 – 2716 – 1813 – 15
23 – 2527 – 29
JULIAGUSTUSSEPTEMBER
04 – 0605 – 0705 – 07
18 – 2012 – 1416 – 18
25 – 2729 – 3126 – 28
OKTOBERNOVEMBERDESEMBER
07 – 0907 – 0905 – 07
17 – 1918 – 2016 – 18
28 – 3025 – 2726 – 28
Contraceptive Technology Update, CTU, PELATIHAN CTU, Pelatihan CTU 2024, Pelatihan Ctu Bidan

Contraceptive Technology Update – CTU – Pelatihan CTU – Pelatihan CTU Bidan – Pelatihan CTU 2024

CONTRACEPTIVE TECHNOLOGY UPDATE

contraceptive technology update

Teknologi Kontrasepsi Terkini (TKT) atau Contraceptive Technology Update (CTU) merupakan suatu upaya untuk pemutakhiran informasi dan teknologi kontraspesi. TKT merupakan suatu teknologi tepat guna dan sesuai untuk institusi pelayanan dengan sumberdaya terbatas, dilaksanakan oleh tenaga berkompeten, dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kontrasepsi berkualitas. Pemberi pelayanan KB sebagian besar adalah para Bidan, anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi terstandar. Selain tugas pokok dan fungsi dalam menolong persalinan, bidan juga diharapkan dapat mendorong pencapaian Peserta Aktif dan Peserta KB Baru melalui kontrasepsi jangka panjang.

Apa Itu Alat Kontrasepsi?

Alat kontrasepsi umumnya bisa kamu gunakan untuk pencegahan kehamilan yang tidak kamu inginkan atau tidak memungkinkan, misalnya saat kondisi tubuh wanita tidak memungkinkan untuk hamil. Secara umum, kehamilan bisa terjadi saat ada pertemuan antara sperma dari pria dengan sel telur yang ada di rahim wanita. Alat kontrasepsi pun bisa mencegah hal tersebut. Penggunaan alat ini juga bertujuan untuk menghentikan produksi sel telur serta menghentikan penggabungan sel sperma dan sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Selain itu, ada juga jenis kontrasepsi yang juga bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit seksual, contohnya kondom.

Kapan Alat Kontrasepsi Digunakan?

Secara umum, alat ini bisa kamu gunakan untuk mencegah kehamilan atau mencegah penularan penyakit seksual. Alat ini perlu kamu gunakan sebelum hubungan intim dengan pasangan. Ada macam-macam kb yang tersedia, sehingga cara penggunaannya pun akan berbeda-beda pula. Selain cara penggunaan yang berbeda, jenis alat ini juga umumnya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Jenis-jenis Alat Kontrasepsi

contraceptive technology update

  1. Kontrasepsi alami
  2. Pil KB
  3. Kondom pria
  4. Suntik
  5. Implan
  6. IUD
  7. Kondom Wanita
  8. Vaginal Ring
  9. Sterilisasi
  10. Spermisida
  11. Diafragma
  12. Cervical cap
  13. Koyo Ortho Evra

Manfaat Menggunakan Alat Kontrasepsi

Alat kontrasepsi memiliki banyak manfaat bagi wanita yang ingin mencegah kehamilan yang tidak mereka inginkan. Namun, khusus alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, implan, dan IUD, memberikan manfaat lain di luar pencegahan kehamilan, di antaranya:

  • Mengatur siklus menstruasi
  • Mengurangi rasa sakit menstruasi
  • Mencegah jerawat hormonal
  • Mengurangi risiko kanker rahim
  • Mengurangi risiko kista ovarium
  • Mengelola endometriosis
  • Mengurangi risiko anemia

Lebih lanjut terkait informasi PELATIHAN CONTRACEPTIVE TECHNOLOGY UPDATE (CTU) KLIK DISINI

Gizi Klinik, Gizi Rumah Sakit, Pelatihan Gizi 2024, Pelatihan Gizi Klinik, Pelatihan Gizi Rumah Sakit

Gizi Rumah Sakit – Gizi Klinik – Pelatihan Gizi Rumah Sakit – Pelatihan Gizi Klinik – Pelatihan Gizi 2024

PELAYANAN DAN ASUHAN GIZI

Gizi Rumah Sakit

Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuhnya. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien.

Ruang Lingkup Pelayanan Gizi Rumah Sakit

Pelayanan gizi rumah sakit merupakan salah satu pelayanan penunjang medik dalam pelayanan kesehatan paripurna rumah sakit yang terintegrasi dengan kegiatan Iainnya, mempunyai peranan penting dalam mempercepat pencapaian tingkat kesehatan baik bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Kegiatan pokok pelayanan gizi di rumah sakit meliputi pengadaan dan pengolahan/produksi makanan, pelayanan gizi diruang Rawat Inap, pelayanan gizi rawat jalan/konsultasi dan penyuluhan gizi serta penelitian dan pengembangan bidang terapan.

Sasaran Pelayanan Gizi Rumah Sakit

Sasaran penyelenggaraan makanan dirumah sakit adalah pasien. Sesuai dengan kondisi Rumah Sakit dapat juga dilakukan penyelenggaraan bagi pengunjung (pasien rawat jalan atau keluarga pasien). Pemberian makanan yang memenuhi gizi seimbang serta habis termakan merupakan salah satu cara untuk mempercepat penyembuhan dan memperpendek hari rawat inap.

Aktifitas Pelayanan Gizi

Aktifitas yang dikembangkan dalam Pelayanan Gizi di Rumah Sakit adalah; antara lain :

  1. Edukasi dan Konseling Gizi.
  2. Skrining Gizi Pasien.
  3. Intervensi Gizi.
  4. Proses Asuhan Gizi Terstandard (PAGT).
  5. Monitoring dan Evaluasi Gizi

Gizi Rumah Sakit

Integrasi Sistem Pelayanan Gizi RS

Dalam penyelenggaraan pelayanan gizi dilakukan koordinasi dan komunikasi antar disiplin ilmu untuk memberikan asuhan yang terbaik bagi pasien. Sebagai bagian dari tim pelayanan kesehatan, ahli gizi harus berkolaborasi dengan dokter, perawat, farmasi dan tenaga kesehatan Iainnya yang terkait dalam memberikan pelayanan asuhan gizi.

Penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan bagian tak terpisahkan dari pelayanan gizi rumah sakit; ini adalah rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diet yang tepat, dalam hal ini termasuk kegiatan pencatatan, pelaporan dan evaluasi. Dalam penyelenggaraan makanan pengawasan dilakukan dengan melibatkan PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) dan K3RS untuk memastikan bahwa penyelenggaranan makanan dilakukan dengan baik dan sesuai standar serta makan tidak tercemar dan aman dikonsumsi.

Standar Baku Mutu dan Persyaratan Kesehatan Pangan Siap Saji

Pangan siap saji di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman yang disajikan dari dapur rumah sakit. Lalu diberikan untuk pasien dan karyawan, serta makanan dan minuman yang dijual di dalam lingkungan rumah sakit. Pengelolaan pangan siap saji di rumah sakit merupakan pengelolaan jasaboga golongan B. Jasa boga golongan B adalah jasa boga yang melayani kebutuhan khusus untuk rumah sakit, asrama jemaah haji, asrama transito, pengeboran lepas pantai, perusahaan serta angkutan umum dalam negeri dengan pengolahan yang menggunakan dapur khusus dan mempekerjakan tenaga kerja.

Standar baku mutu dan persyaratan kesehatan untuk pangan siap saji sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan. Yaitu yang mengatur mengenai standar baku mutu dan persyaratan kesehatan untuk pangan siap saji. Selain itu, rumah makan/restoran dan kantin yang berada di dalam lingkungan rumah sakit harus mengikuti ketentuan mengenai standar baku mutu dan persyaratan kesehatan untuk pangan siap saji.

Lebih lanjut terkait PELATIHAN GIZI KLINIK/RUMAH SAKIT KLIK DISINI

Foto Bersama Pelatihan Gizi Rumah Sakit

Pelatihan Gizi, Pelatihan Gizi 2024, Pelatihan Gizi Klinik, Pelatihan Gizi Rumah Sakit, Pelatihan Gizi Rumah Sakit 2024

Pelatihan Gizi – Pelatihan Gizi 2024 – Pelatihan Gizi Klinik – Pelatihan Gizi Rumah Sakit – Pelatihan Gizi Rumah Sakit 2024

Foto Bersama Pelatihan Gizi

MITRA DIKLAT (Konsultan dan Traning Center)

PELATIHAN KHUSUS
“GIZI KLINIK/ RUMAH SAKIT”

Pelayanan gizi yang diberikan kepada pasien di rumah sakit meliputi asuhan gizi kepada pasien rawat inap dan rawat jalan serta pelayanan makanan bagi pasien rawat inap. Pelayanan gizi yang baik dan benar tidak hanya meningkatkan mutu pelayanan tetapi juga dapat menjamin kecukupan zat gizi yang diperlukan tubuh dan mencegah komplikasi serta waktu penyembuhan dapat dipersingkat. Standar Akreditasi Rumah Sakit adalah pedoman yang berisi tingkat pencapaian yang harus dipenuhi oleh rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

TUJUAN

  1. Mampu merancang dan melakukan penelitian yang berkaitan dengan permasalahan gizi yang ada di rumah sakit secara mandiri.
  2. Para peserta pelatihan diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam penanganan individu maupun general terkait dengan permasalahan gizi yang sering terjadi dirumah sakit
  3. Memiliki ketrampilan dalam proses pengambilan keputusan dan tindakan segera dalam asuhan gizi rumah sakit sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran
  4. Para peserta pelatihan memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai gizi rumah sakit sebagai suatu bagian dari sistem pelayanan kesehatan holistik yang mempunyai aspek medis, kesehatan masyarakat, pendidikan dan bisnis.
  5. Mampu menangani pasien terkait dengan gizi, serta merancang menu makanan bagi pasien di rumah sakit sesuai dengan kebutuhan.

MATERI

  1. Penyusunan Regulasi Asuhan Gizi Pasien Rawat Inap Dan Rawat Jalan
  2.  Asesmen pasien (AP) Pada Asuhan Gizi Terintegrasi
  3.  Pelayanan Asuhan Pasien (PAP) Terkait Asuhan Gizi Dan Dokumentasi Rekam Medik
  4.  Manajemen Komunikasi Efektif (MKE)
  5.  Program Nasional Terkait Pelayanan Gizi
  6.  Penyusunan regulasi berkaitan dengan penyelenggaraan makanan pasien
  7.  Penerimaan, persiapan dan penyimpanan bahan makanan dengan mengurangi risiko kontaminasi & pembusukan
  8.  Evaluasi Mutu Pelayanan Gizi

METODE

  1. Ceramah
  2.  Diskusi
  3.  Tanya Jawab

BIAYA & FASILITAS

Paket  A               Rp  5.500.000,- /peserta
Menginap di Hotel Grage Business Malioboro Yogyakarta
(1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training  kit,  foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

Paket  B                Rp  4.500.000,-/peserta
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel  selama 2 hari. Training  kit, sertifikat, foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

TEMPAT PENYELENGGARAAN:Hotel Grage Business Malioboro Yogyakarta
Jl. Sosrowijayan No. 242 Yogyakarta

Telp/Fax : (0274) 4436844
WA : 081228859896 / 082324284296
E-mail : mitradiklat_konsultan@yahoo.co.id

Biaya Pelatihan ditransfer melalui Bank BNI Cabang Yogyakarta a/n. Mitra Diklat, No. Rek. : 0917-6800-53 atau dapat dibayar langsung pada saat registrasi.

Catatan :

  1. Batas konfirmasi pendaftaran 3 hari sebelum hari pelaksanaan
  2. MENERIMA PELATIHAN VIA ONLINE

JADWAL TAHUN 2024

JANUARIFEBRUARIMARET
08 – 1005 – 0707 – 09
18 – 2015 – 1714 – 16
25 – 2722 – 2421 – 23
APRILMEIJUNI
04 – 0606 – 0806 – 08
25 – 2716 – 1813 – 15
23 – 2527 – 29
JULIAGUSTUSSEPTEMBER
04 – 0605 – 0705 – 07
18 – 2012 – 1416 – 18
25 – 2729 – 3126 – 28
OKTOBERNOVEMBERDESEMBER
07 – 0907 – 0905 – 07
17 – 1918 – 2016 – 18
28 – 3025 – 2726 – 28
Pelatihan PONEK, Pelatihan PONEK 2022, Pelatihan PONEK 2023, Pelatihan Ponek 2024, Pelatihan PONEK adalah, Ponek RSUD

Pelatihan PONEK – Pelatihan PONEK Adalah – Pelatihan PONEK 2022 – Pelatihan PONEK 2023 – Pelatihan PONEK 2024

 

Pelatihan PONEK

MITRA DIKLAT (Konsultan dan Traning Center)

 

BIMTEK KHUSUS
“PELAYANAN OBSTETRIK NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK)”

Kepada Yth.
Direktur Rumah Sakit dan Puskesmas/Pimpinan/Manajer, Perawat, Bidan, Dokter Rumah sakit & Tenaga Kesehatan, Anggota P2K3 Rumah Sakit (Klinik, Lab, RS), Seluruh Team Gawat Darurat Rumah Sakit & Terlibat Dalam PONEK Rumah Sakit

Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, WHO mencanangkan program Safe Motherhood yang mempunyai slogan Making Pregnancy Safer (MPS), di dalamnya terdapat 4 pilar penting salah satunya adalah Pelayanan Obstetrik Neonatal Esensial/Emergensi yang bertujuan untuk menjamin tersedianya pelayanan esensial pada kehamilan risiko tinggi dengan gawat-obstetrik, pelayanan emergensi untuk gawat-darurat-obstetrik dan komplikasi persalinan pada setiap ibu yang membutuhkannya.
Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kesehatan kemudian mengembangkan program tersebut dengan rangkaian paket pembelajaran dan pelatihan yaitu PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif) dan PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) yang bertujuan meningkatkan para profesional di bidang pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan tinggi kepada ibu, bayi baru lahir, dan anak.

TUJUAN 

Tujuan Umum :
Pelatihan Ini Dimaksudkan Untuk Membantu Rumah Sakit Dalam Menyiapkan Sdm Yang Kompeten Dalam Memberikan Pelayanan Emergensi Maternal Neonatal Secara Komprehensif Serta Mendayagunakan Rumahsakit Sebagai Pusat Rujukan Pelayanan Ibu Dan Anak. Pelatihan Ponek
Tujuan Khusus :
Secara Khusus Pelatihan Ini Dimaksudkan Untuk Memberikan Atau Meningkatkan Kompetensi Dokter, Bidan Dan Perawat Dalam Pelayanan Emergensi Maternal Neonatal

MATERI

1. Surveilens Kematian Ibu
2. Distosia Bahu
3. Kegawatdaruratan Medik
4. Preeklamsia dan Hipertensi Dalam Kehamilan
5. Perdarahan Pasca Salin
6. Persalinan Bokong
7. Strategi Pendekatan Risiko dan Sistem Rujukan
8.  Manajemen Ponek
9. Kebijakan Program Kesehatan dan Sistim Rujukan Pada Ibu dan Bayi Baru Lahir
10. Pencegahan Infeksi pada Persalinan dan Bayi Baru Lahir
11. Tata Laksana Kegawatdaruratan pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas
12. Kegawatan Bayi Baru Lahir/ Neonatus di Beberapa Tingkat Pelayanan Neonatus
13. Neonatal Resuscitation
14. Nutrisi Parental pada Neonatus

METODE BIMTEK

  1.  Ceramah
  2.  Diskusi
  3.  Simulasi
  4.  Tanya Jawab

BIAYA & FASILITAS

Paket  A               Rp  6.000.000,- /peserta
Menginap di Hotel Grage Business Malioboro Yogyakarta
(1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training  kit,  foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

Paket  B                Rp  5.000.000,-/peserta
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel  selama 2 hari. Training  kit, sertifikat, foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

TEMPAT PENYELENGGARAAN:Hotel Grage Business Malioboro Yogyakarta
Jl. Sosrowijayan No. 242 Yogyakarta

Telp/Fax : (0274) 4436844
WA : 081228859896 / 082324284296
E-mail : mitradiklat_konsultan@yahoo.co.id

Biaya Pelatihan ditransfer melalui Bank BNI Cabang Yogyakarta a/n. Mitra Diklat, No. Rek. : 0917-6800-53 atau dapat dibayar langsung pada saat registrasi.

Catatan :

  1. Batas konfirmasi pendaftaran 3 hari sebelum hari pelaksanaan
  2. MENERIMA PELATIHAN VIA ONLINE

JADWAL TAHUN 2024

BULAN JANUARIBULAN FEBRUARIBULAN MARET
 

25 – 27 JANUARI 2024

 

22 – 24 FEBRUARI 2024

 

 

21 – 23 MARET 2024

 

 

BULAN APRILBULAN MEIBULAN JUNI
 

25 – 27 APRIL 2024

 

 

23 – 25 MEI 2024

 

 

27 – 29 JUNI 2024

 

 

BULAN JULIBULAN AGUSTUSBULAN SEPTEMBER
 

25 – 27 JULI 2024

 

 

29 – 31 AGUSTUS 2024

 

 

26 – 28 SEPTEMBER 2024

 

 

BULAN OKTOBERBULAN NOVEMBERBULAN DESEMBER
 

24 – 26 OKTOBER 2024

 

 

28 – 30 NOVEMBER 2024

 

 

19 – 21 DESEMBER 2024