Laundry Rumah Sakit, Linen Laundry Rumah Sakit, Linen Rumah Sakit, Pelatihan Laundry Rumah Sakit, Pelatihan Linen Rumah Sakit

Linen Rumah Sakit – Laundry Rumah Sakit – Linen Laundry Rumah Sakit – Pelatihan Linen Rumah Sakit – Pelatihan Laundry Rumah Sakit

Pengelolaan Linen dan Laundry di Rumah Sakit

Manajemen Linen Laundry Rumah Sakit

Maksud dari “Linen” adalah bahan atau kain yang digunakan di rumah sakit untuk kebutuhan sprei, bantal, guling, selimut, baju petugas, baju pasien dan alat instrument steril lainnya. Linen yang akan digunakan harus dalam kondisi bersih dan bebas dari kuman penyakit; maka dilakukan pencucian atau disebut juga Laundry Rumah Sakit yang didalamnya termasuknya juag proses Sterilisasi. Linen juga harus nyaman digunakan oleh pasien; maka dilakukan pemeliharaan, perbaiakan atau penggantian.

Aktifitas Manajemen Linen dan Laundry antara lain :

  • Perencenaan kebutuhan linen dan bahan pencuciannya untuk pelayanan pasien dan pencuciannya untuk pelayanan pasien dan keperluan pakkeperluan pakaaian petugas sesuai dengan tugas ian petugas sesuai dengan tugas dan fungsinyadan fungsinya
  • Perbaikan bahan linen yang rusak
  • Pengaturan distribusi linen dan pekerjaan laundry
  • Pemeliharaan peralatan laundry
  • Pengendalian penggunaan bahan linen
  • Pengawasan kegiatan di unit linen dan laundry.

Manajemen Linen dan Laundry adalah upaya pengelolaan dan pengawasan terhadap tahapan-tahapan pencucian linen di rumah sakit untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan dan lingkungan hidup yang ditimbulkan.

Linen merupakan salah satu kebutuhan pasien dirumah sakit yang dapat memberikan dampak kenyamanan dan jaminan kesehatan. Pengelolaan linen yang buruk akan menyebabkan potensi penularan penyakit bagi pasien, staf dan pengguna linen lainnya.

Perlakuan terhadap Liinen di Rumah Sakit :

a.Pengumpulan
  1. Pemilahan antara linen infeksius dan non infeksius dimulai dari sumber dan memasukkan linen kedalam kantong plastik sesuai jenisnya serta diberi label.
  2. Menghitung dan mencatat linen diruangan.
  3. Dilarang melakukan perendaman linen kotor di ruangan sumber.
b.Penerimaan
  1. Mencatat linen yang diterima dan telah dipilah antara infeksius dan non infeksius.
  2. Linen dipilah berdasarkan tingkat kekotorannya.
c. Pencucian
  1. Menimbang berat linen untuk menyesuaikan dengan kapasitas mensin cuci dan kebutuhan deterjen dan disinfektan.
  2. Membersihkan linen kotor dari tinja, urin, darah dan muntahan dengan menggunakan mesin cuci infeksius.
  3. Mencuci dikelompokan berdasarkan tingkat kekotorannya.
  4. Pengeringan linen dengan mesin pengering (dryer) sehingga didapat hasil pengeringan yang baik.
  5. Penyeterikaan dengan mesin seterika uap, mesin flat ironer sehingga didapat hasil seterikaan yang baik.
  6. Linen bersih harus ditata sesuai jenisnya dan sistem stok linen (minimal 4 bagian) dengan sistem first in first out.

d.Distribusi; dilakukan berdasarkan kartu tanda terima dari petugas penerima, kemudian petugas menyerahkan linen bersih kepada petugas ruangan sesuai kartu tanda terima.

e.Pengangkutan
  1. Kantong untuk membungkus linen bersih harus dibedakan dengan kantong yang digunakan untuk membungkus linen kotor.
  2. Menggunakan kereta yang berbeda dan tertutup antara linen bersih dan linen kotor. Untuk kereta linen kotor didesain dengan pintu membuka keatas dan untuk linen bersih dengan pintu membuka ke samping, dan pada setiap sudut sambungan permukaan kereta harus ditutup dengan pelapis (siller) yang kuat agar tidak bocor.
  3. Kereta dorong harus dicuci dengan disinfektan setelah digunakan mengangkut linen kotor.
  4. Waktu pengangkutan linen bersih dan kotor tidak boleh dilakukan bersamaan.
  5. Linen bersih diangkut dengan kereta dorong yang berbeda warna.
  6. Rumah sakit yang tidak mempunyai laundry tersendiri, pengangkutannya dari dan ketempat laundry harus menggunakan mobil khusus.

f.APD; Petugas yang bekerja dalam pengelolan laundry linen harus menggunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, apron, sepatu boot, penutup kepala, selain itu dilakukan pemeriksaaan kesehatan secara berkala, serta harus memperoleh imunisasi hepatitis B setiap 6 (enam) bulan sekali.

g. Pihak Ketiga; untuk rumah sakit yang tidak mempunyai laundry tersendiri, pencuciannya dapat bekerjasama dengan pihak lain dan pihak lain tersebut harus memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, serta dilakukan pengawasan penyelenggaraan linen secara rutin oleh pihak rumah sakit.

Lebih lanjut terkait informasi PELATIHAN MANAJEMEN LINEN DAN LAUNDRY RUMAH SAKIT KLIK DISINI

Pelatihan Manajemen Linen dan Laundry, Pelatihan Manajemen Linen Laundry Rumah Sakit, Pelatihan Manajemen Linen Rumah Sakit

Pelatihan Manajemen Linen dan Laundry – Pelatihan Manajemen Linen dan Laundry Rumah Sakit – Pelatihan Linen dan Laundry Rumah Sakit

pelatihan manajemen linen laundry

MITRA DIKLAT (Konsultan dan Traning Center)

PELATIHAN KHUSUS
“MANAJEMEN LINEN & LAUNDRY RUMAH SAKIT”

Dalam bidang perumah sakitan pasti tidak asing lagi dengan istilah “Linen”. Dalam  Kamus Bahasa Indonesia, linen diartikan sebagai kain putih, jadi hospital linen berarti kain putih yang digunakan di Rumah Sakit. Linen termasuk alat kesehatan non medis yang vital, karena digunakan oleh seluruh tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit. Oleh karena itu pengelolaannya harus betul- betul dilaksanakan dengan baik.

Rumah Sakit biasanya mempunyai laundry yang bertanggung jawab terhadap  pencucian linen , baik linen perkantoran maupun linen yang digunakan oleh karyawan dan pasien.

Secara umum tugas dari laundry di Rumah Sakit adalah :

  1. Menerima alat tenun dari semua Unit pelayanan di Rumah Sakit
  2. Mensuci hamakan alat tenun yang telah tercemar kuman
  3. Menyimpan persediaan semua unit pelaksana
  4. Menjahit, menambal atau merombak alat tenun yang rusak
  5. Membagikan alat tenun kesemua unit pelayanan
  6. Merencanakan jumlah pembelian alat tenun pada tahap berikutnya
  7. Menentukan standar jumlah alat tenun untuk seluruh unit pelayanan yang ada di Rumah Sakit, sehingga pelayanan tidak terganggu
  8. Menjaga standar dan kualitas hasil dari persiapan, pemrosesan samapai pendistribusianya

Dengan melihat tugas-tugas laundry tersebut diatas. Maka perlu dipersiapkan personal – personal yang mampu dan mau mengerjakan tugasnya.
Sehubungan dengan hal semua diatas, maka kami dari  MITRA DIKLAT bersama para Pakar dan Narasumber yang berkompeten akan mengadakan PELATIHAN KHUSUS : “MANAJEMEN LINEN & LAUNDRY RUMAH SAKIT”

TUJUAN

  1. Untuk meningkatkan pengetahuan para pengelola manajemen rumah sakit tentang penanganan linen & laundry yang baik sehingga menciptakan lingkungan yang nyaman. Hal ini dikarenakan pengelolaan linen & laundry yang baik tidak menghasilkan dampak buruk bagi lingkungan.
  2. Mengetahui material yang cocok untuk linen rumah sakit
  3. Mengetahui teknik penanganan linen kotor (infeksius dan non infeksius)
  4. Mengetahui teknik pemaparan infeksius
  5. Mengetahui limbah cair yang dihasilkan dari perawatan linen
  6. Mengetahui pemaparan penyakit yang disebabkan oleh serangga
  7. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap manajemen pengelolahan linen dan laundry rumah sakit.
  8. Diharapkan peserta mampu mendesain, mengimplementasikan, serta mengendalikan kenyamanan ruang di rumah sakit melalui kebersihan dan sistem hygiene tepat guna.
  9. Peserta mampu melakukan pengolahan dan pengendalian sistem pengolahan limbah rumah sakit agar tetap terjaga suasana aman, nyaman dan bersih
  10. Dengan terpenuhinya kebutuhan pengetahuan terhadap manajemen linen dan laundry ini, merupakan bentuk kepatuhan rumah sakit terhadap peraturan dan perundang-undangan pemerintah yang berlaku

MATERI

  1. Undang-Undang Tentang Air Limbah Sesuai Dengan Peraturan Kementrian Lingkungan Hidup Dan Depkes RI.
  2. Pengantar Manajemen Linen Dan Laundry Rumah Sakit
  3. Perencanaan Kebutuhan Linen Dan Bahan Pencuciannya Untuk Pelayanan Pasien Dan Keperluan Pakaian Petugas Sesuai Dengan Tugas Dan Fungsinya
  4. Sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah
  5. Infeksi Nosokomial
  6. Aplikasi Manajemen Linen Dan Laundry Rumah Sakit : Estimasi Perhitungan Kebutuhan Linen Sesuai Dengan Aktual Kebutuhan Rumah Sakit, Pemilihan Karakter Dan Type Bahan Baku, Perawatan Dan Pengelolahan (Teknik Proses Pencucian, Storage ) Dan Distribusi
  7. Perbaikan Linen Yang Rusak
  8. Pemeliharaan Peralatan Laundry
  9. Pengawasan Kegiatan Di Unit Linen Dan Laundry
  10. Pelaporan Kegiatan Dan Stok Opname

METODE 

  1.  Ceramah
  2.  Diskusi
  3.  Tanya Jawab

BIAYA & FASILITAS

Paket  A               Rp  5.500.000,- /peserta
Menginap di Hotel Grage Business Malioboro Yogyakarta
(1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training  kit,  foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

Paket  B                Rp  4.500.000,-/peserta
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel  selama 2 hari. Training  kit, sertifikat, foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

TEMPAT PENYELENGGARAAN:Hotel Grage Business Malioboro Yogyakarta
Jl. Sosrowijayan No. 242 Yogyakarta

Telp/Fax : (0274) 4436844
WA : 081228859896 / 082324284296
E-mail : mitradiklat_konsultan@yahoo.co.id

Biaya Pelatihan ditransfer melalui Bank BNI Cabang  Yogyakarta  a/n. MITRA DIKLAT
No. Rek. : 0917-6800-53 atau dapat dibayar langsung pada saat registrasi.

Catatan :

  1. Batas konfirmasi pendaftaran 3 hari sebelum hari pelaksanaan
  2. MENERIMA PELATIHAN VIA ONLINE

JADWAL TAHUN 2024

JANUARIFEBRUARIMARET
08 – 1005 – 0707 – 09
18 – 2015 – 1714 – 16
25 – 2722 – 2421 – 23
APRILMEIJUNI
04 – 0606 – 0806 – 08
25 – 2716 – 1813 – 15
23 – 2527 – 29
JULIAGUSTUSSEPTEMBER
04 – 0605 – 0705 – 07
18 – 2012 – 1416 – 18
25 – 2729 – 3126 – 28
OKTOBERNOVEMBERDESEMBER
07 – 0907 – 0905 – 07
17 – 1918 – 2016 – 18
28 – 3025 – 2726 – 28