Hiperkes dan K3, Hiperkes K3, Pelatihan Hiperkes, Pelatihan Hiperkes dan K3, Pelatihan Hiperkes K3

Hiperkes dan K3 – Hiperkes K3 – Pelatihan Hiperkes – Pelatihan Hiperkes dan K3 – Pelatihan Hiperkes K3

hiperkes dan k3

Apa Itu Hiperkes?

Secara bahasa, istilah ini merupakan singkatan dari Hygiene Perusahaan Ergonomi dan Kesehatan. Jika dijabarkan lagi maknanya, arti dari istilah ini adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan ilmu kebersihan dan berhubungan dengan penilaian atau pengukuran beberapa faktor lingkungan kerja (baik dari segi Fisika, Kimia, Biologi, Ergonomi, dan Psikologi).

Tujuan pengukuran ini adalah untuk mengindikasi mana saja faktor yang dinilai dapat menimbulkan gangguan kerja sehingga tindakan preventif ataupun korektif dapat dilakukan. Dalam prosesnya, penerapan ilmu ini diharapkan dapat melindungi tenaga kerja di sebuah industri dan masyarakat sekitarnya dari bahaya.

Ketika diterapkan pun, fokus ilmu ini biasanya pada 3 hal teknis yaitu hygiene (kebersihan), ergonomi (hubungan tenaga kerja dengan lingkungan), dan kesehatan SDM suatu industri yang bersifat medis. Jadi jangan heran apabila Hiperkes dikategorikan sebagai bagian dari K3 dan seharusnya bisa diterapkan di semua industri terutama yang berisiko tinggi.

Inilah mengapa ada pelatihan khusus bagi mereka yang ingin memperoleh sertifikat tentang keilmuan ini.

Siapa yang Harus Mengikuti Pelatihan Hiperkes?

Mengingat pentingnya ilmu ini di K3 sebuah perusahaan, Kemnaker menganjurkan dokter, perawat, dan paramedis yang bekerja di sebuah industri untuk mengikuti pelatihan keilmuan ini dan memperoleh sertifikat. Tujuannya tentu saja, agar ilmu ini bisa diterapkan secara baik dan menjadi dasar pelaksanaan K3 di perusahaan.

Sebagaimana yang sempat disinggung sebelumnya, penerapan ilmu ini berhubungan erat dengan keselamatan manusia, alam, hingga lingkungan di sekitar industri. Tanpa adanya penerapan ilmu ini pada K3 suatu industri, risiko kesehatan dan keselamatan di tempat tersebut akan akan tinggi dan membahayakan.

Tentang Pelatihan Hiperkes dan K3

Dalam praktiknya, pelatihan Hiperkes untuk dokter dan tenaga medis dibedakan. Untuk dokter, pelatihan akan membutuhkan waktu selama 6 hari atau 56 jam efektif. Sedangkan untuk paramedis sekitar 5 hati atau 40 jam efektif. Tidak hanya untuk mereka yang ada di industri berbahaya, pelatihan ini juga bermanfaat untuk SDM yang bekerja di rumah sakit.

Baik dokter maupun paramedis yang menyelesaikan pelatihan dengan baik nantinya akan mendapatkan sertifikat resmi dari pemerintah melalui Kemnaker. Sertifikat ini dapat digunakan untuk mengikuti uji kompetensi tentang keilmuan ini apabila ingin mengikutinya.

Lebih lanjut terkait informasi PELATIHAN HIPERKES DAN K3 KLIK DISINI

Pengertian Hiperkes dalam Dunia K3

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *